EFFECTIVENESS OF COLLABORATION TREATMENT MR. I DENGAN DIAGNOSIS TUMOR PARU RUANG PARU RSUD JAYAPURA

Penulis

  • Soalihin Soalihin Akademi Keperawatan RS Marthen Indey

Abstrak

Pandahuluan :  Tumor sel abnormal dan memiliki kemampuan menyerang berpindah antar sel dan jaringan tubuh. tumor paru di indonesia terjadi peningkatan 1,4 % per 1000 penduduk menjadi 1,79 % per 1000 per penduduk pada tahun 2018. Dan tahun 2019 jumlah kejadian sebanyak 34.783, tahun 2020 jumlah kasus sebanyak 396.914 kasus total kematian sebesar 234.511 kasus. Metodologi : Desain penelitian ini adalah melakukan proses keperawatan dan kolaborasi terapi didalam pemberian obat, sehingga pencapaian evaluasi dapat tercapai selama proses keperawatan di lakukan Hasil Penelitian : pasien dilakukan asuhan selama 3 hari yaitu tanggal  26-28 februari 2024 saat itu pasien nyeri saat batuk dengan skala 7 (0-10), hasil CT-Scan thorax cairan diparu-paru sebelah kiri > 500 ml,, intra pulmoner 70-90%. sesak napas Monitor pola napas rochi, whezzing, mengi, gurgling, ronchi kering, pemberian ekspektoran, pemberian (Levoflaxacim 1×750 gr Per 24 jam) (Vitamin B6  1x10 mg) ( Vestein 3x300 mg/24 jam) (Asam mefenamat 3x500/8 jam) (Tramadol 3x100 mg/8jam) (Livron B plex 2x100mg/8 12 jam) (Combivent 2x2.5mg/8 jam) (Paracetamol 3x500 mg/8 jam). Kesimpulanya : tidak terdengar napas ronchi,f, tampak mengeluarkan dahak maksimal, tampak nyaman sudah tidak terpasang O2 nasal kanul, hasil tanda-tanda vital (TD: 129/88, Suhu Tubuh: 36,0 ºC, Nadi: 88 ×/menit, Respirasi: 22 ×/menit, SpO2: 98 %). Kata Kunci : Kolaborasi pengobatan, Kanker Paru

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-04-30

Terbitan

Bagian

Manajer Jurnal